Jumat, 28 Maret 2014

Permasalahan di tengah - tengah keturunan si Raja Batak terkhususnya keturunan Raja Silahi Sabungan

Suatu yang lazim memang kalau sekarang antar keturunan suatu marga ada pertengkaran atau perselisihan yang tidak berujung akhirnya. Apa sebenarnya yang menjadi tujuan dari perselisihan itu..??
Tidak ada gunanya.. kita meributkan suatu marga kita yang seharusnya menjadi cambuk bagi marga tersebut dan bisa merusak kekayaan marga batak yang ada di seluruh keturunan si Raja Batak.
Banyak persoalan yang timbul diakibatkan karena persoalan siapa siabangan siapa siadekan, cerita turun temurun yang berbeda - beda, peninggalan yang terkadang tidak dimasuk akal, siapa yang pantas jadi raja, persoalan kebenaran dan tidak benarnya suatu keberadaan serta hal - hal lainnya yang sebenarnya bisa didudukkan dan dibicarakan secara Forum Besar bersama. Tidak perlu berdebat hingga merasuk ke dunia maya Facebook, Twitter dan segala macamnya.
Contoh seperti kami keturunan Raja Silahi Sabungan, Pengakuan setiap pengakuan diadakan tapi alhasil selalu ada perdebatan untuk unjuk tanding debat mengenai turasi - turasi yang ditinggalkan oleh leluhur2nya dahulu atau Opung dari Opung terdahulu.

Memang bagi orang batak mempertahankan apa yang sudah diturunkan secara turun temurun apa lagi sudah beberapa generasi terlewati itu harus dipertahankan dan dipegang teguh. Tapi apakah selama itu semua yang ditinggalkan pasti benar semua.?? tidak mungkin bisa mencapai 99% atau 100 % benar.. waw.. kita harus melihat semua ini secara nyata.

Seperti di keturunan Raja Silahi Sabungan, menurut dari Pengakuan (versi) Silalahi Nabolak Opung Raja Silahi Sabungan memiliki 2 istri, 8 anak dan 1 boru yaitu :

Istri I : Pinggan Matio Br. Padang Batanghari, anak2nya dan borunya :
 1. Loho Raja
 2. Tungkir Raja
 3. Sondi Raja
 4. Butar Raja
 5. Bariba Raja
 6. Debang Raja
 7. Batu Raja

  Borunya : Deang Namora br. Silahi Sabungan / Silalahi

Istri II : Simillingiling Br. Mangarerak / Siboru Nailing Br. Nairasaon , anaknya :

Tambun Raja / Si Raja Tambun

Tapi menurut Pengakuan dari Tolping / Pangururan, versi mereka mengatakan :

Istri Pertama : Pinta Haomasan br. Simbolon (sekarang berganti menjadi Br. Baso Nabolon)
 anaknya : Silahi Raja

Istri Kedua : Pinggan Matio Br. Padang Batanghari
anaknya : Loho Raja, Tungkir Raja, Sondi Raja, Butar Raja, Bariba Raja, Debang Raja, Batu Raja

Istri Ketiga : Simillingiling br. Mangarerak
anaknya : Si Raja Tambun

Coba perhatikan perbedaan mengenai tarombo yang diatas.. terdapat letak perbedaan bahwa dari versi Silalahi Nabolak mengakui bahwa yang anak pertama adalah Loho Raja (Sihaloho) sedangkan dari versi Tolping / Pangururan bahwa Silahi Raja (Silalahi) lah yang anak pertama.

Ini merupakan pertikaian yang sudah berjalan hingga sekarang hingga sampai ke dunia maya spt Facebook, Twitter dan lainnya. Ini sungguh membahayakan bagi generasi generasi penerus keturunan Raja Silahi Sabungan.

Mengapa sampai sekarang ini kita tidak bisa bersatu dan berdamai membangun Tonggak Raja Silahi Sabungan seutuhnya..??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

5 Orang Keren

5 Orang Keren

I am watching TV

I am watching TV

Bola Real Madrid

Bola Real Madrid